Di Indonesia banyak tari
tradisional sesuai dengan daaerahnya masing-masing. Tari daerah sangat unik
dari lekukan badannya, gerak gerik mata, hingga baju-baju dan aksesoris yang di
kenakan. Saya sangat tertarik dengan tari daerah, dari kecil saya sudah belajar
menari daerah. Saya khusus menari daerah betawi. Waktu itu pada umur saya 8
tahun, saya mengikuti sanggar tari di Taman Mini Indonesia Indah. Saya latihan
seminggu 2 kali dengan di dampingi guru sekolah. Ada lomba dan pementasan setiap
bulannya. Sayangnya saya belajar menari hanya sampai kelas 6 SD. Tapi tidak
jarang di SMP dan SMA ada event-event atau lomba tari tradisiona,l jadi saya
bisa mengikuti acara tersebut karena sebelumnya saya mempunyai basic menari.
Menari daerah selain untuk menyalurkan hobi,
dapat pula melestarikan budaya Indonesia. Tapi sepertinya, saat ini sudah
jarang anak-anak Indonesia yang menyukai tarian daerah karena sudah banyak
tari-tari modern yang memasuki Indonesia. Tidak salah kalau sekarang ini
anak-anak lebih menyukai tarian modern, karena tariannya keren dan juga tidak
mau di bilang ketinggalan zaman. Tapi jangan sampai lupa dengan tarian asal
dari daerah kita, dan jangan menganggap kuno tari tradisional.
0 komentar:
Posting Komentar