Hati dan logika
pastinya hal yang berbeda meskipun mereka selalu bersama, tapi gak pernah
beriringan. Ketika suara hati berbicara belum tentu sejalan dengan logika
begitupun sebaliknya. Kecenderungan perempuan lebih menggunakan kata hati
ketimbang logika dan laki-laki cenderung menggunakan logika. Itu sebabnya
mengapa perempuan itu keliatan cengeng, manja selain karena perasaannya yang
lebih lembut dan kecenderungan wanita memang lebih mengandalkan perasaannya ketimbang
dengan logikanya. Tentunya berbeda dengan laki-laki yang ebih menggunakan
logikanya. Sehingga dalam suatu hubungan, laki-laki dan perempuan suka
bertengkar hanya karena perbedaan pendapat.
Hati, lebih perasa tapi ia rapuh. Logika,
memang kuat tak terkira, tapi ia tega. Itu sebabnya ketika di hadapkan pilihan
terulit kita di suruh lebih mendengarkan apa kata hati, meskipun nantinya akan
menimbulkan banyak luka, walaupun rapuh tapi hati mempunyai kekuatan tersendiri
dan luka di hati akan menghilang seiring berjalannya waktu meski sisa-sisa luka
akan selalu membekas di hati. Apabila menggunakan logika terkadang keegoisan
yang muncul. Meskipun seharusnya antara hati dan logika itu harus seimbang tapi
aku rasa itu sulit. Mungkin selamanya Hati dan Logika tak mampu berjalan
beriringan, walau tetap harus bersama.
0 komentar:
Posting Komentar