Di dunia ini
tidak ada sesuatu yang instan, apabila ingin mendapatkan kesuksesan. Dan orang
sukses itu orang yang mau menjalani prosesnya. Di tengah-tengah ,perjalanan pasti
banyak rintangannya. Dan cobaan terberat adalah apabila mengalami kegagalan. Di
saat kondisi seperti ini manusia di hadapi 2 pilihan terus terpuruk meratapi
kegagalan yang di alaminya atau bangkit dan memulainya kembali. Gagal di
ibaratkan kesuksesan yang tertunda karena tanpa kegagalan seseorang tidak bisa
mengukur sampai mana kemampuan yang di milikinya dan dengan kegagalan dapat lebih menghargai sesuatu yang telah di raih.
Di antara 2
pilihan tadi, apabila kita lebih memilih terpuruk dan terus menyesali
kegagalan, kesuksesanpun akan menjauh, sebaliknya jika setelah mengalami
kegagalan tapi terus berusaha untuk bangkit dan selalu di iringi dengan doa maka
kesuksesan akan mendekat. Intinya, manjadda wajjadda(bila bersungguh-sungguh
pasti dapat) hanya bagaimana cara menyikapinya saja ketika di uji. Setelah kuliah
ini, saya akan mengalami kehidupan sebenarnya. Keadaan di mana semuanya harus
bersaing, tidak bergantung pada orang lain dan harus siap mengahadapi
masalah-masalah serta memecahkan masalah itu sendiri. Dan pastinya untuk
membahagiakan kedua orang tua.
0 komentar:
Posting Komentar