PERKEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER SEBAGAI SARANA YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES TELEMATIKA
Konsep
jaringan komputer lahir sekitar Tahun 1940-an di Amerika, dari sebuah proyek
pengembangan komputer Model I di laboratorium Bell dan group riset di Harvard
University, yang dipimpin oleh Prof. H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut
hanya ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.
Dalam rangka meningkatkan efisiensi kerja maka dibuat proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program dapat dijalankan dalam sebuah komputer
dengan kaidah antrian.
Pada
Tahun 1950-an, saat jenis komputer mulai membesar hingga terciptanya super
komputer, maka sebuah computer harus melayani beberapa terminal. Untuk itu,
ditemukan konsep distribusi proses yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing
System). Dengan demikian, bentuk jaringan (network) computer pertama kali
diaplikasikan.
Selanjutnya,
perkembangan jaringan komputer global dimulai pada 1969 ketika Departemen
Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset tentang cara menghubungkan sejumlah komputer
sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama
ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan
satu sama lain sehingga dapat saling berkomunikasi dan membentuk sebuah
jaringan.
Pada
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang
diciptakan satu tahun sebelumnya untuk ARPANET. Program e-mail ini cukup mudah,
sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Pada
Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika
Serikat.
Perkembangan
teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi
yang digunakan pada perangkat wireless
WiMAX
adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access,
merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau
disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang
luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur
yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX
juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat
WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak
proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat
diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’ ataupun backhaul.
Perkembangan
Teknologi Wireless
Wi
Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah
standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics
Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN),
802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan
Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP).
Frekuensi
WiMAX
Sebagai
teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada
ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua
jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band
membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang
memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan
dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan
lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi
secara bebas di semua area